Posts

Showing posts from February, 2011

Les beaux gosses

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Riad Sattouf Pemain: Vincent Lacoste, Anthony Sonigo, Alice Trémolières, Julie Scheibling, Camille Andreys, Robin Nizan-Duverger, Baptiste Huet, Simon Barbery, Irwan Bordji, Loreleï Chenet, Sihem Namani, Salomé Durchon, Noémie Billy, Emma Gregory, Thania Perez, Lise Bordenave, Louis Bankowsky, Nicolas Bouissy, Pablo Eskenazi, Victorien Rolland, Yanis Aït-Ali, Maya De Rio Campo, Florence Dottel, Noémie Lvovsky, Irène Jacob, Yannig Samot, François Hassan Guerrar, Christophe Vandevelde, Emmanuelle Devos, Roch Amédet Banzouzi Tahun Rilis: 2009 Judul Internasional: The French Kissers Di jaman bapaknya masih bau kencur dulu, dapat ciuman bibir (catatan: ciuman dengan “lidah,” bukan sekedar “kecupan”) dari gadis saja sudah hal yang heboh. Kira-kira itulah yang diucapkan bapaknya Hervé (Vincent Lacoste) – kira-kira masih remaja SMP – ketika diinterogasi bapaknya soal cinta monyetnya. Tapi jaman sudah berubah

Source Code

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Duncan Jones Pemain: Jake Gyllenhaal, Michelle Monaghan, Vera Farmiga, Jeffrey Wright, Cas Anvar, Russell Peters, Michael Arden, Scott Bakula Tahun Rilis: 2011 Saya ingat sesuatu yang pernah saya baca dulu-dulu sekali sewaktu SMA. Saya lupa judul artikelnya, pun lupa keseluruhan detil isinya. Samar-sumir, isi artikel itu garis besarnya tentang teknologi neurotik untuk mempertahankan kerja otak di semacam (mungkin) Nitrogen cair, sementara bagian tubuh lain dimatikan sementara. Entah bagaimana tetek-bengeknya, yang saya ingat, artikel itu menyatakan kalau mati menurut hukum beda hakikatnya dengan mati menurut klinis. Mati menurut hukum ditandai dengan berhentinya kerja jantung, sementara menurut klinis tergantung pada kerja otak. (Itu kalau memori saya tak keliru menerawang.) Film terbaru dari sutradara Moon ini mengangkat latar metafisika tentang kekuatan otak pula. Konon, meski tubuh sudah mati, otak yan

Rak Haeng Sayam (รักแห่งสยาม)

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Chookiat Sakveerakul Pemain: Witwisit Hiranyawongkul, Mario Maurer, Kanya Rattanapetch, Aticha Pongsilpipat, Chermarn Boonyasak, Sinjai Plengpanich, Songsit Rungnopakunsri, Pimpan Buranapim Tahun Rilis: 2007 Judul Internasional: The Love of Siam Saya rasa tidak adil kalau The Love of Siam dilabeli semata-mata sebagai film tentang percintaan gay (homoseksual) hanya karena film ini bercerita tentang dua remaja laki-laki yang saling cumbu. Chookiat Sakveerakul (susah beud namanya) mencoba membuat kisah percintaan tersebut lebih kompleks, lebih berbelit-belit, dan sayangnya lebih tumpang-tindih. Dengan suntikan unsur-unsur ini-itu di sana-sini, yang membuat durasi film ini membengkak jadi sekitar dua setengah jam, saya rasa The Love of Siam lebih tentang konsep mencintai dan dicintai. The Love of Siam dibuka dengan prolog yang panjangnya kurang lebih 20 menit tentang persahabatan dua orang bocah: M

Agora

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Alejandro Amenábar Pemain: Rachel Weisz, Max Minghella, Oscar Isaac, Sami Samir, Manuel Cauchi, Ashraf Barhom, Michael Lonsdale, Rupert Evans, Homayoun Ershadi Tahun Rilis: 2009 Hypatia adalah nama seorang wanita yang hidup di Alexandria abad keempat Masehi. Hypatia seorang filsuf, pelajar, ahli matematika, dan pakar astronomi terkemuka di masanya. Salah satu cendikiawan wanita pertama. Hingga kini penemuan hidrometernya masih digunakan untuk memisahkan minyak dengan air berdasarkan densitas zat tersebut. Hypatia juga seorang pagan – penyembah berhala. Sayangnya tidak banyak dokumen-dokumen seputar Hypatia. Belum lagi ada juga pertentangan-petentangan antara dokumen yang satu dengan yang lainnya (di antaranya seputar keyakinan dan kematian Hypatia). Jadi saya hanya akan meresensi sebatas apa saja yang saya lihat di film ini. Saat itu, agama Kristen baru mulai masuk di Alexandria. Dan para penganut pagan

The King's Speech

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Tom Hooper Pemain: Colin Firth, Helena Bonham Carter, Geoffrey Rush, Guy Pearce, Michael Gambon, Timothy Spall, Jennifer Ehle, Derek Jacobi, Anthony Andrews, Eve Best, Freya Wilson, Ramona Marquez, Claire Bloom Tahun Rilis: 2010 Dia (Colin Firth) putra kedua Raja George V (diperankan dengan cemerlang oleh Michael Gambon) yang nyawanya sudah diujung tanduk. Artinya, dia lah orang kedua yang berada di garis calon pewaris tahta Inggris. Tepat di belakang kakaknya (Guy Pearce) yang jelas-jelas lebih tertarik pada perempuan Amerikanya yang sudah pernah menikah dua kali (dan hendak menceraikan suami keduanya demi menikahi). Sebenarnya, kapasitasnya cukup-cukup saja untuk duduk di kursi tahta. Hanya satu masalahnya: dia gagap! Dari adegan pembuka saja, saat dia bergulat keras dengan kegagapannya ketika hendak menyampaikan sebuah pidato di depan begitu banyak orang, wajahnya seoalah-olah hendak berbicara pada penont

Tamara Drewe

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Stephen Frears Pemain: Gemma Arterton, Roger Allam, Bill Camp, Dominic Cooper, Luke Evans, Tamsin Greig, Jessica Barden, Charlotte Christie, John Bett, Josie Taylor, Pippa Haywood, Susan Wooldridge, Alex Kelly, Lola Frears, Bosworth Acres-Debenham Tahun Rilis: 2010 Diadaptasi dari komik Tamara Drewe karya Hans Posy Simmonds. Tidak semua orang merasa hidup di pedesaan yang menenangkan itu menyenangkan. Ada juga yang merasa ketenangan di desa justru membosankan. Itulah suasana sebuah Desa Dorset di Inggris yang disajikan Stephen Frears ( High Fidelty , Dangerous Liaisons , The Queen , dll). Jalan-jalannya begitu sepi, nyaris tanpa mobil, nyaris tak pejalan kaki di trotoarnya. Jarak antar rumah pun diperlihatkan berajauhan. Senyap. Sunyi. Jarang ada kejadian yang berarti. Namun bagi mereka yang mencari ketenangan, pedesaan justru salah satu tempat yang tepat. Seperti yang dilakukan para penulis-penulis di “Wr

Black Swan

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Darren Aronofsky Pemain: Natalie Portman, Mila Kunis, Vincent Cassel, Barbara Hershey, Winona Ryder, Benjamin Millepied, Ksenia Solo, Kristina Anapau, Janet Montgomery, Sebastian Stan, Toby Hemingway, Sergio Torrado Tahun Rilis: 2010 Coba ingat-ingat beberapa film Aronofsky sebelumya: tentang perjuangan pegulat, The Wrestler ; tentang perjuangan seorang pria ahli matematika, Pi ; tentang usaha seorang pria menguasai konsep ruang dan waktu, The Fountain ; dan tentang usaha seorang wanita seputar kebutuhan, keinginan, dan kewarasannya, Requiem for a Dream (yang paling saya suka dari semuanya). Bisa ditarik sebuah benang merah dari film-filmnya – kesemuanya bercerita tentang anak manusia yang hendak meraih atau meguasai sesuatu. Begitu juga Black Swan . Di film ini Natalie Portman rela berlatih balet, diet ketat, dan cedera sana-sini demi memerankan seorang Nina Sayers. Nina adalah seorang balerina – b

Fresa y chocolate

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Tomás Gutiérrez Alea & Juan Carlos Tabío Pemain: Jorge Perugorría, Vladimir Cruz , Mirta Ibarra , Francisco Gattorno, Joel Angelino, Marilyn Solaya, Andrés Cortina, Antonio Carmona Tahun Rilis: 1994 Judul Internasional: Strawberry and Chocolate Diangkat dari cerpen El Lobo, el bosque y el hombre nuevo karya Senel Paz. Apa yang ada di kepala kamu ketika melihat sorang pria memesan es krim rasa stroberi ketimbang yang rasa coklat? Aneh? Itu lah yang ada di kepala David (Vladimir Cruz) ketika Diego (Jorge Perrugoria) tiba-tiba duduk di depannya sambil melahap es krim stroberi. Tidak hanya “aneh,” David bahkan langsung memberi label “banci” pada Diego (apalagi melihat keflamboyanan dan kekemayuan Diego). Kejadian tersebut terjadi di sebuah universitas di Havanah, di sekitar 1979. Saat itu Kuba masih di bawah rezim Komunis. David adalah mahasiswa pro-Castro (pro-Komunis) yang sedang dilanda kemurungan

Tři oříšky pro Popelku

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Václav Vorlícek Pemain: Libuse Safránková, Pavel Trávnícek, Carola Braunbock, Rolf Hoppe, Karin Lesch, Dana Hlavácová, Jan Libícek, Vítezslav Jandák, Jaroslav Drbohlav, Vladimír Mensík, Míla Myslíková, Helena Ruzicková, Jan Sus, Milos Vavruska, Jirí Ruzicka Cook Tahun Rilis: 1973 Judul Internasional: Three Nuts for Cinderella / Three Gifts for Cinderella / Three Wishes for Cinderella Dongen-dongen dari Ceko memang selalu aneh-aneh-menawan. Dongeng tentang Popelku ini saja contohnya, yang tidak lain merupakan versi Ceko dari Cinderella. Bukannya didatangi ibu peri, Cinderella dari Ceko malah dihadiahi tiga kacang ajaib. Ketimbang mendapatkan kereta kencana dari labu, Cinderella malah menunggang kuda dan piawai memanah. Tapi jangan kecil hati dulu, pesona Popelku tidak kalah kok dengan Cinderella yang sudah di pop(uler)kan Disney. Sepertinya Cinderella memang punya sebutan yang berbeda-beda di beberapa negara,

Luftslottet som sprängdes

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Daniel Alfredson Pemain: Michael Nyqvist, Noomi Rapace, Tehilla Blad, Lena Endre, Annika Hallin, Sofia Ledarp, Jacob Ericksson, Georgi Staykov, Aksel Morisse, Niklas Hjulström, Micke Spreitz, Anders Ahlbom, Hans Alfredson , Lennart Hjulström, Per Oscarsson, Michalis Koutsogiannakis, Mirja Turestedt, Johan Kylén Tahun Rilis: 2009 Judul Internasional: The Girl Who Kicked the Hornets' Nest Film ini diadaptasi dari novel Luftslottet som sprängdes karya Stieg Larsson . Tato naga besar di punggung Lisbeth Salander ( Noomi Rapace) diperkenalkan pertama kali melalui The Girl with the Dragon Tattoo . Setelah puas bermain-main dengan api di The Girl who Played with Fire , kali ini Lisbeth menendang sarang lebah. Kurang keren apa lagi coba si Lisbeth ini? Selain punya tato naga di punggung, Lisbeth juga punya tindik di hidung. Mungkin juga ada di bagian-bagian badan lainnya. Lisbeth juga memakai kalung berduri-dur

Faraon

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Jerzy Kawalerowicz Pemain: Jerzy Zelnik, Wieslawa Mazurkiewicz, Barbara Brylska, Krystyna Mikołajewska Tahun Rilis: 1966 Judul Internasional: Pharaoh Diangkat dari novel Pharaoh karya Bolesław Prus. Bicara tentang peradaban kuno, berarti kita harus mundur lebih jauh lagi dari jaman Ratu Elizabeth, kerajaan-kerajaan Inggris, bahkan Yesus Kristus, lalu hinggap di era Mesir Kuno, Mesopotamia, atau Meditariania. Peradaban-peradabaan di masa sebelum kelharian Kristus yang sering jadi soratan industri perfilman tidak lain adalah Mesir Kuno. Sudah berapa film tentang Cleopatra? Kisah tentang Nefertiti juga tidak pernah luput dari sorotan. Atau The Ten Commandments yang melejitkan nama Yul Brynner. Film besutan Jerzy Kawalerowicz ( Mother Joan of the Angels , dll) – salah satu sutradara Polandia yang saya suka – menampilkan sebuah kisah fiksional tentang Ramses XII. Kisah Mesir Kuno yang sama sekali belum pe

Chatroom

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Hideo Nakata Pemain: Aaron Johnson, Imogen Poots, Matthew Beard, Hannah Murray, Daniel Kaluuya, Megan Dodds, Michelle Fairley, Nicholas Gleaves, Jacob Anderson, Tuppence Middleton, Ophelia Lovibond, Richard Madden, Gerald Home Tahun Rilis: 2010 Dunia maya itu punya dua sisi. Tidak jarang juga yang mengatakan kalau dunia maya itu ibarat pisau bermata dua. Nah, film teranyar bikinan Hideo Nakata, sutradara Ringu (yang sayangnya tidak terlalu saya suka) dan Dark Water , ini bercerita tentang sisi jahanam dari dunia maya. Tenang, karena filmnya lebih berupa psychological thriller , tidak ada sadako kok kali ini. Chatroom bercerita tentang lima orang remaja yang berjumpa, kemudian berteman, melalui sebuah fasilitas chatting – saya tidak tahu apa nama programnya, yang pasti bukan Facebook – di dunia maya. Kelima-limanya bisa dibilang remaja yang bermasalah dengan kehiduapns sehari-hari mereka. William (

Hors-la-loi

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Rachid Bouchareb Pemain: Jamel Debbouze, Roschdy Zem, Sami Bouajila, Bernard Blancan, Chafia Boudraa, Sabrina Seyvecou, Assaad Bouab, Thibault De Montalembert, Samir Guesmi, Jean Pierre Lorit, Ahmed Benaissa, Larbi Zekkal, Louiza Nehar, Mourad Khen, Mohamed Djouhri, Mustapha Bendou, Abdelkader Secteur Tahun Rilis: 2010 Film ini merupakan spin off dari Indigènes . Sutradara Rachid Bouchareb memanfaatkan sisa-sisa sumber daya yang ada pada Indigènes , film tentang perjuangan pasukan Aljazair dalam membela Perancis di Perang Dunia II, dengan cara mendaur ulang kembali menjadi sebuah kisah baru – tapi tetap pada pijakan yang sama. Jadilah Hors-la-loi . Tapi kali ini bukan film perang, sekalipun di film ini tetap saja ada medan perang, tetap saja ada dentuman-dentuman baku tembak, tetap saja ada penampakan umat manusia saling bunuh-membunuh, dan tetap saja ada mayat bergelimpangan. Yang satu ini lebih berupa dr

Indigènes

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Rachid Bouchareb Pemain: Jamel Debbouze, Samy Naceri, Roschdy Zem, Sami Bouajila, Bernard Blancan, Mathieu Simonet , Assaad Bouab, Benoît Giros, Mélanie Laurent, Antoine Chappey, Aurélie Eltvedt, Thomas Langmann, Thibault de Montalembert , Dioucounda Koma , Philippe Beglia Tahun Rilis: 2006 Judul Internasional: Days of Glory Judul Arab: بلديون Saya tidak terlalu sering menonton film perang. Selera personal saya memang lebih ke arah film-film yang lebih personal. Tapi bukan berarti saya anti film perang, tapi saya memang jarang dipuaskan oleh film perang. Seingat saya, film perang terakhir yang berhasil memuaskan saya adalah The Wind That Shakes the Barley buah karya Ken Loach. Pada hakikatnya, film-film perang memang bertujuan mempertontonkan adegan manusia-manusia saling membunuh satu sama lain. Tapi hanya sedikit film perang yang berhasil menyajikan kulit paling mendalam dari perang – entah itu d