Posts

Showing posts from July, 2011

La belle endormie

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Catherine Breillat Pemain: Carla Besnaïnou, Julia Artamonov, Kerian Mayan, David Chausse, Luna Charpentier, Rhizlaine El Cohen, Delia Bouglione-Romanès, Diana Rudychenko, Maricha Lopoukhine, Jean-Philippe Tesse, Dounia Sichov, Leslie Lipkins, Camille Chalons, Romane Portail, Anne-Lise Kedvès Tahun Rilis: 2010 Judul Internasional: The Sleeping Beauty Diadaptasi dari dongeng The Sleeping Beauty karya Charles Perrault. Untuk kedua kalinya, setelah Blue Beard , Catherine Breillat, sutradara Perancis yang terkenal dengan film-film seputar urusan seks dan seksual, merombak dongeng ke dalam layar. (Sungguh disayangkan kali ini layar televisi yang kemudian wara-wiri di festival-festival, dan bukan sejak awal diniatkan untuk layar bioskop. Ah, samakan sajalah, film ya film, kan?) Kali ini Ms. Breillat mengangkat dongeng yang lebih dikenal khalayak luas, yang oleh Disney sudah diadaptasi-dirombak-rombak jadi entah p

Adelheid

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Frantisek Vlácil Pemain: Petr Cepek, Emma Cerná, Jan Vostrcil, Jana Krupicková, Pavel Landovský, Lubomír Tlalka, Milos Willig, Karel Hábl, Zdenek Mátl, Alzbeta Frejková, Josef Nemecek, Karel Belohradský, Vlasta Petriková Tahun Rilis: 1970 Diangkat dari novel karangan Vladimír Körner. Mungkin Adelheid termasuk salah satu yang menawarkan pokok anti-perang paling interesan. Pascaperang, tepatnya. Kontingen Moravia punya riwayat sendiri lepas Perang Dunia II. Wilayah tersebut juga disebut Sudetenland tersebab Pejabalan Sudetes yang bersemayam bak sepur mati di utara. Moravia, yang di masa itu termasuk bagian dari Cekoslovakia, tiada sama dengan rupa negaranya. Sebabnya, wilayah ini tak berkecek-kecek dengan Bahasa Ceko, tapi Bahasa Jerman. Lantaran itu pula, manakala okupasi Hitler kharab, minoritet-minoritet yang bertutur Jerman pun terpersalahkan, terkucilkan, dan terhina-dinakan. Terkisah Letnan Viktor Cho

Les Roseaux sauvages

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: André Téchiné Pemain: Élodie Bouchez, Gaël Morel, Stéphane Rideau, Frédéric Gorny, Michèle Moretti, Jacques Nolot, Eric Kreikenmayer, Nathalie Vignes, Michel Ruhl, Fatia Maite Tahun Rilis: 1994 Judul Internasional: Wild Reeds Perancis di ujung gejolak revolusi Aljazair. Di tengah-tengah memanasnya Perang Aljazair. Mungkin keadaan pokoknya sedang mendidih tak terkira. Tengah bergejolak begitu rupa. Antara yang komunis dan yang anti-komunis. Antara kaum Perancis dan kaula Perancis-Aljazair. Antara tentara yang sedang bertumpahdarah dengan orang-orang yang menanti nun jauh di Perancis sana. Di saat yang bersamaan, bagi empat orang muda-mudi di sebuah pelosok Perancis, alam seksualitas mereka turut menyala-nyala pula. François (Gaël Morel) dan Maïté (Élodie Bouchez) adalah muda-mudi yang sudah bersahabat erat. (Mungkin idiom mudanya: teman tapi mesra .) François pemalu. Ia tak pernah menunjukkan gairah pejantan

La princesse de Montpensier

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Bertrand Tavernier Pemain: Mélanie Thierry, Gaspard Ulliel, Grégoire Leprince-Ringuet, Lambert Wilson, Raphaël Personnaz, Michel Vuillermoz, Anatole De Bodinat, Eric Rulliat, Samuel Théis, Judith Chemla, Philippe Magnan, César Domboy, Jean-Pol Dubois, Florence Thomassin Tahun Rilis: 2010 Judul Internasional: The Princess of Montpensier Darama periodik yang kali ini diangkat dari cerita pendek karya Madame de La Fayatte, penulis perempuan Perancis abad ke-16 (kira-kira seabad lebih tua lagi daripada Jane Austen). Seperti kebanyakan kisah dari abad itu, The Princess of Montpensier tak akan jauh-jauh dari urusan asmara dan perjodohan. Namun jangan salah sangka dengan kulit luarnya yang berlabel roman tersebab berurusan tentang percintaan, The Princess of Montpensier lebih dari itu. Film ini melangkah jauh dari ranah opera sabun murahan. Dari kulit teknis, tentunya, drama periodik Perancis ini terbilang memanj

A Pál-utcai fiúk

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Zoltán Fábri Pemain: Anthony Kemp, William Burleigh, John Moulder-Brown, Robert Efford, Mark Colleano, Gary O'Brien, Martin Beaumont, Paul Bartleft, Earl Younger, György Vizi, Julien Holdaway, Péter Delmár, Mari Töröcsik, Sándor Pécsi, László Kozák Tahun Rilis: 1969 Judul Internasional: The Boys of Paul Street Diangkat dari novel A Pál-utcai fiúk karya Molnár Ferenc. Kalau Anda cukup akrab dengan film-film klasik anti-populer Eropa (terutama era 60-80-an), pastilah Andah sudah hapal betapa sering anak-anak diposisikan sebagai obyek (atau subyek) persoalan seputar perang. Baik sebagai korban langsung, maupun korban tak langsung. Kamera mengeksploitasi obyek anak-anak secara habis-habisan demi mengungkapkan betapa perihnya perang, betapa bobroknya moral, betapa asusilanya orang-orang dewasa, atau sekedar betapa tak sucinya dunia ini. Seakan-akan anak-anak sendiri diposisikan sudah cu

Les amitiés particulières

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Jean Delannoy Pemain: Francis Lacombrade, Didier Haudepin, François Leccia, Dominique Maurin, Louis Seigner, Michel Bouquet, Lucien Nat Tahun Rilis: 1964 Judul Internasional: This Special Friendship Diangkat dari novel Les amitiés particulières karya Roger Peyrefitte. Dunia semakin gila. Saya tak tahu, dengan persepsi dunia kekinian, apakah film ini dapat dikategorikan sakit jiwa. Mungkin saja masih bisa. Kembali ke masanya, menyajikan film semacam This Special Friendship jelaslah sebuah tindakan yang riskan. Cukup menelurkannya dalam wujud tulisan saja sudah kontroversial, apalagi memvisualisasikan. Tak heran, di masanya, film bertajuk homoseksual semata saja jarang ditemukan. Kasih bisa datang dari mana saja (saya rasa hal serupa seringkali diperdengarkan pada khotbah-khotbah gereja). Lantas bagaimana kalau kasih datang dari sosok yang salah, pada sosok yang salah, dan pada tempat yang salah pula. ( “S

Benjamin ou Les mémoires d’un puceau

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Michel Deville Pemain: Pierre Clémenti, Michèle Morgan, Michel Piccoli, Catherine Deneuve, Francine Bergé, Anna Gaël, Catherine Rouvel, Tania Torrens, Odile Versois, Simone Bach, Angelo Bardi, Sacha Briquet, André Cellier, Lyne Chardonnet, Madeleine Damien Tahun Rilis: 1968 Judul Internasional: Benjamin, or The Diary of an Innocent Young Boy Pierre Clémenti, seorang ikon sinema avant-garde Perancis era 60-an. Dalam Benjamin ia memerankan sesosok tokoh antitipe. Sebagai Benjamin, Clémenti disandingkan pada wanita-wanita ternama nan cantik dari berbagai generasi, mulai dari Michèle Morgan sampai Catherine Deneuve (yang masih begitu belia). Tiada satupun yang tangannya tak tergoda untuk menyentuh Benjamin. Padahal Benjamin bukan playboy profesional. Ia hanya bocah yatim piatu 17-an yang masih polos nan lugu. (Boleh dibilang versi Perancis dari “Tom Jones.”) Benjamin dititipkan pada pamannya yang melarat, dan

Der junge Törless

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Volker Schlöndorff Pemain: Mathieu Carrière, Marian Seidowsky, Bernd Tischer, Fred Dietz, Lotte Ledl, Jean Launay, Barbara Steele Tahun Rilis: 1966 Judul Internasional: Young Törless Diangkat dari novel Die Verwirrungen des Zöglings Törleß karya Robert Musil. Good vs. Evil : Humanisasi-d ehumanisasi Militerisme Kekerasaan itu tak hanya ihwal fisik, tapi juga psikis dan emosif. Secara badaniah tentulah kasat mata. Namun rupanya bisa beranak-pinak dan berubah-ubah sewenang-wenangnya. Dalam Young Törless , sejatinya kekerasan melibatkan dua perwujudan: Good vs. Evil . Lantas bagaimana menentukannya? Austria abad 20. Thomas Törless (Mathieu Carrière), pemuda cerdas namun naif, yang baru saja tiba di sebuah sekolah asrama lelaki di pedalaman. Laiknya pemuda rumahan perdana di rantauan, ia dihantui guncangan psikologis yang biasa disebut: homesick . Ia berteman dengan seorang senior, Beineberg (Bernd Tischer),

Бал на води, Bal na vodi

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Jovan Aćin Pemain: Gala Videnović, Nebojša Bakočević, Dragan Bjelogrlić, Srđan Todorović, Goran Radaković, Milan Štrljić, Relja Bašić, Marko Todorović, Miloš Žutić, Đorđe Nenadović, Dragomir Bojanić Gidra, Ljubisa Samardzić, Ruzica Sokić, Spela Rozin, Danica Maksimović Tahun Rilis: 1987 Judul Internasional: Hey Babu Riba / Dancing in the Water “Hidup itu pilihan.” Basi bukan? Kolot! Mungkin lebih tepat disebut istilah yang “klasik.” Sama klasiknya dengan film asal Yugoslavia ini dalam memori saya. Ya, memori. Ingatan. Kenangan. Kelak pastilah akan berpadu dalam sebuah istilah melankoli yang disebut nostalgia. Nostalgia itu lumrah. Dan nostalgia tentulah bakal membawa kembali pada pilihan-pilihan masa silam. Buah pikiran masa jagung yang mungkin bakal dirasa benar bisa pula salah. Serupa renungan. Nostalgia di film ini muncul karena sebuah tragedi, dan nostalgia itu mengantar pada tragedi silam pula. Empat

Želary

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Ondřej Trojan Pemain: Anna Geislerová, György Cserhalmi, Jaroslava Adamová, Miroslav Donutil, Jaroslav Dusek, Iva Bittová, Ivan Trojan, Jan Hrusínský, Anna Vertelárová, Tomás Zatecka, Ondrej Koval, Tatiana Vajdová, Frantisek Velecký, Viera Pavlíková, Juraj Hrcka Tahun Rilis: 2003 Jerman sudah menjajahi Eropa. Di Cekoslovakia, Gestapo (sebuah pasukan khusus Jerman) adalah momok utama bagi pelakon-pelakon gerakan resistensi. Adalah Eliška (Anna Geislerová), seorang skolar medis yang diam-diam mendukung gerakan resistensi, terancam keamanannya. Maka ia perlu diamankan ke pelosok sana. Adalah Joza (György Cserhalmi), seorang pria dusun yang sebelumnya terselamatkan nyawanya karena donor darah dari Eliška, yang bersedia menampung gadis metropolit itu. Maka, Eliška diberi identitas baru: Hana Hanulka. Tapi dusun adalah dusun, dan sinetron (juga FTV) sudah seringkali mengajarkan bahwa gadis metropolit t

De Tweeling

Image
TULISAN INI MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER! Oleh: Rio Johan (Rijon) Sutradara: Ben Sombogaart Pemain: Ellen Vogel, Gudrun Okras, Thekla Reuten, Nadja Uhl, Julia Koopmans, Sina Richardt, Betty Schuurman, Jaap Spijkers, Roman Knizka, Margarita Broich, Ingo Naujoks, Barbara Auer, Jeroen Spitzenberger, Hans Somers, Hans Trentelman Tahun Rilis: 2002 Judul Internasional: Twin Sisters Diangkat dari novel The Twins karya Tessa de Loo. Pada era postmodern di mana moralitas adalah sebuah relativitas, perang tak lagi dipandang sebagai kubu hitam dan kubu putih, korban dan kriminal, atau kawan dan lawan. Maka moral perang adalah hal yang relatif, cenderung sulit dihakimkan. Ketika sebuah karya sudah berani menghakimi moral perang niscaya, setidaknya bagi saya, turun derajatnya. (Kata-kata “turun derajat” ini pun sungguh tak posmo). Tersebab kerelativitasan itulah agaknya sulit menentukan kepostmodernan moral dalam sebuah karya bernafas perang. Mungkin pemikiran semacam itulah yang melatarbelaka